Informasi Dasar Tentang GPS

Daftar Isi [ hide ] Informasi Dasar Tentang GPS GPS atau Global Positioning System adalah Sistem Satelit Navigasi Global yang berfungsi pen...

Informasi Dasar Tentang GPS

GPS atau Global Positioning System adalah Sistem Satelit Navigasi Global yang berfungsi penuh. Sistem ini menggunakan konstelasi buatan 24 satelit orbit Bumi sedang. Satelit ini mengirimkan sinyal gelombang mikro, sehingga memungkinkan penerima GPS untuk menentukan lokasi, kecepatan, arah dan waktunya. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan dinamakan sebagai NAVSTAR GPS yang diberikan oleh Mr. John Walsh.

Konstelasi satelit ini dikelola oleh Angkatan Udara Amerika Serikat ke-50 Space Wing. Biayanya sekitar 750 dolar AS setiap tahun, termasuk biaya perawatan, penggantian, penelitian dan pengembangan. Setelah menembak jatuh Korean Air Lines Flight 007 pada tahun 1983, dikeluarkan arahan yang membuat GPS tersedia untuk penggunaan sipil dan telah digunakan secara luas sejak saat itu. Ini telah menjadi alat yang sangat berguna untuk membuat peta, mensurvei lanskap, perdagangan, dan banyak kegunaan ilmiah. Ini juga menyediakan referensi waktu yang dapat digunakan dalam banyak aplikasi yang mencakup studi tentang gempa dan sinkronisasi jaringan telekomunikasi.

Penerima GPS hanya menghitung jarak antara dirinya dan tiga satelit GPS lainnya. Setiap satelit memiliki jam atom di dalamnya yang terus-menerus mentransmisikan data tertentu yang berisi waktu pastinya, lokasi dari satelit pengirim dan almanak. Penerima kemudian mengukur waktu penerimaan sinyal. Dengan demikian jarak ke setiap satelit diketahui. Mengetahui tiga jarak seperti itu, trilateration terbentuk. Dengan menggunakan satelit keempat, kebutuhan jam di penerima dihindari.

Sistem Penentuan Posisi Global digunakan dalam berbagai Aplikasi Militer dan Sipil. Hal ini memungkinkan tentara menemukan tujuan mereka di wilayah yang gelap atau benar-benar asing dan mengoordinasikan pergerakan dan persediaan pasukan. Penerima GPS yang digunakan personel militer disebut Komandan dan Asisten Digital Tentara. Kombinasi GPS dan komunikasi melalui radio memungkinkan pelacakan kendaraan waktu nyata.

Ini juga digunakan dalam menandai target sebagai musuh dan memungkinkan amunisi berpemandu presisi untuk memungkinkan mereka menggunakan target ini dengan akurasi tinggi. Peran Air to Ground dari pesawat militer menggunakan GPS untuk menemukan target. GPS juga memungkinkan penargetan untuk senjata militer seperti ICBM, rudal jelajah, rudal berpandu presisi. Proyektil berbasis artileri tertanam dengan penerima GPS dan dapat menahan kekuatan hingga 12.000G. Ini digunakan untuk Howitzer 155 mm. Pilot Downed dapat dengan mudah ditemukan jika ia memiliki penerima GPS. Ini banyak digunakan oleh militer untuk pengintaian dan pemetaan. Beberapa satelit GPS juga memiliki detektor peledakan nuklir.

GPS banyak membantu warga sipil dalam survei dan navigasi. Kemampuannya menghitung kecepatan dan orientasi lokal sangat berguna. Transfer waktu dimungkinkan karena kemampuannya untuk menyinkronkan jam. Contoh penggunaan GPS yang banyak digunakan adalah telepon seluler digital CDMA. Setiap pangkalan menggunakan alat penerima waktu GPS untuk menyinkronkan kode dengan stasiun pangkalan yang berbeda dan dengan demikian memudahkan pemutusan antar seluler dan dengan demikian mendukung panggilan telepon darurat dan banyak aplikasi lainnya. Peralatan GPS juga telah merevolusi tektonik dengan mengukur gerakan patahan selama gempa bumi.

Dua pengembang GPS, Ivan Getting dan Bradford Parkinson telah menerima akademi nasional hadiah Teknik Charles Stark Draper selama tahun 2003. Roger L Easton menerima Medali Nasional untuk teknologi pada 13 Februari 2006. Sistem pelacakan serupa lainnya adalah Beidou, yang telah dikembangkan oleh China dan diusulkan untuk diperluas ke COMPASS; Galilieo, yang dikembangkan oleh Uni Eropa bersama dengan banyak negara lain seperti India dan Cina; GLONASS, yang dikembangkan oleh Rusia sepenuhnya tersedia dalam kemitraan dengan India; IRNSS adalah sistem regional yang diusulkan India dan QZSS yang telah diusulkan oleh Jepang.